Gobal Conveyor for All of Us
Seperti kita ketahui, lebih dari 70% bagian dari planet Bumi ditutupi oleh air (dimana sebagian besarnya adalah lautan). Air laut bergerak secara terus-menerus mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran yang sangat besar yang biasa disebut sebagai global conveyor belt, bergerak dari permukaan ke dalam samudera dan kembali lagi ke permukaan. Angin, salinitas dan temperatur air laut mengontrol sabuk aliran global ini. Sabuk aliran inilah yang berperan memindahkan energi panas yang dipancarkan oleh Matahari ke Bumi. Pergerakan air laut mengelilingi Bumi dalam suatu sabuk aliran global memerlukan waktu yang sangat lama yaitu sekitar 1000 tahun.


Gas-gas buang hasil proses industri serta pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor menyebabkan terjadinya pemanasan global. Hal itu berdampak signifikan terhadap perubahan fungsi laut sebagai "jantung" dan "paru-paru" Bumi.
Pemanasan global sebagai akibat dah efek gas rumah kaca ternyata menimbulkan 4ampak serius terhadap fungsi dan peranan laut Berdasarkan kajian terbaru dari dua ilmuwan kelautan yang berasal dari Universitas Queensland, Australia, dan Universitas North Carolina, Amerika Serikat (AS), peningkatan konsentra -si gas rumah kaca di atmosfer diketahui dapat memicu perubahan fungsi laut yang sangat signifikan. Hasil kajian itu dipublikasikan di majalah Science terbitan 18 Juni 2010.
Artikel itu juga menyebutkan kedua ilmuwan tersebut mengkhawatirkan perubahan fungsi laut bakal mengancam kehidupan ratusan jutaan orang di muka Bumi. Profesor Ove Hoegh-Guldberg, penulis utama artikel tersebut yang juga menjabat sebagai Direktur Global Change Institute, Universitas Queensland, mengatakan penemuan itu berimplikasi besar terhadap umat manusia, terlebihjika pemanasan global terus menunjukkan tren meningkat.Hal itu bisa dimaklumi. Pasalnya, lautan di seluruh penjuru dunia selama ini mampu memproduksi separo dari jumlah oksigen (02) yang dihirup manusia serta menyerap 30 persen gas karbondioksida (CO2) yang dihasilkanmanusia.
Di beberapa bagian laut, karbondioksida dapat tersimpan hingga berabad-abad lamanya. Hal itu berimplikasi pada pengurangan pemanasan global di Bumi.Dengan kemampuan tersebut, lautan berperan sebagai jantung dan paru-paru bagi kehidupan di Bumi. "Cukup jelas, Bumi tidak dapat hidup tanpa laut. Penelitian kami menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran mengenai kesehatan Bumi yang memburuk," papar Guldberg seperti dilansir Sciencedaily.com.

Lihat polanya disini :
http://www.tempointeraktif.com/hg/flashgrafis/2009/01/28/grf,20090128-105,id.html

0 comments:

Posting Komentar

THANKS FOR READING,HOPE YOU LEARN

Animal Offspring

Time is Money

Labels

Cool Yellow Outer Glow Pointer

About Me

Foto saya
I'm a complicated girl who loves simplicity... Rock On!!!

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.