Senin, 14 November 2011 |
0
comments
Ubur-ubur Raksasa
Skala kekuatan mereka telah didemonstrasikan pada musim gugur tahun 2009. Ketika itu sebuah perahu nelayan seukuran 10 ton tenggelam saat kru mencoba untuk menyeret jaring berisi puluhan ubur-ubur raksasa itu.
Meningkatnya jumlah ubur-ubur raksasa telah direkam di Laut Jepang sejak tahun 2002. Para ahli mengatakan, ledakan populasinya dalam beberapa tahun terakhir ini disebabkan oleh peningkatan suhu 1,89 derajat Fahrenheit di perairan Cina, yang membuat kondisi yang lebih menguntungkan untuk pembibitan.
Pada awal 1900-an, menurut Profesor Shinichi Uye, ahli spesies itu di Graduate School of Biosphere Science Hiroshima University, sejumlah besar ubur-ubur raksasa itu hanya dilaporkan setiap 40 tahun atau lebih.
Faktor lain peningkatan populasi ubur-ubur raksasa adalah penurunan jumlah predator, yang meliputi penyu laut dan jenis ikan tertentu.
Jepang diserbu ubur-ubur raksasa itu pada skala yang sama pada musim panas tahun 2005, ketika ubur-ubur itu merusak jaring, menyambut umpan dengan sengatan beracun dan bahkan melukai nelayan. Pada tahun 2007, ada 15.500 laporan kerusakan peralatan penangkapan ikan yang disebabkan oleh makhluk itu.
Pada bulan November 2009, tiga orang awak dari Daisan Shinsho-maru beruntung berhasil melarikan diri ketika kapal pukat itu terbalik saat berusaha mengangkut jaring berisi puluhan ubur-ubur itu.
fun fact : mati satu rumbuh seribu, hal inilah yang terjadi ketika para nelayan yang geram membunuh ubur-ubur itu.Karena setiap mereka akan meninggal mereka malah akan melepaskan sel reproduksi mereka.
Labels:
Sea creatures
0 comments:
Posting Komentar